Breaking News
Loading...

Wednesday, 15 March 2017

Air Untuk Pemeliharaan Ikan Hias Rainbow Dan Ikan Hias Kongo Tetra


AIR UNTUK PEMELIHARAAN IKAN HIAS RAINBOW DAN IKAN HIAS KONGO TETRA -  Indonesia wajar disebut sebagai surga ikan hias, baik ikan air tawar maupun ikan hias air laut. Suhu, derajat keasaman (PH) air, kandungan oksigen, kekeruhan air, dan kesadahan air di indonesia sangat cocok untuk pengembangan ikan hias.




A. FAKTOR PENENTU KUALITAS AIR

Untuk pemeliharaan ikan hias dibutuhkan air dengan kualitas yang bagus. Kualitas air yang bagus dapat dicirikan dari beberapa parameter berikut ini.


1. SUHU

Suhu air sangat berperan untuk kenyamanan ikan. Rainbow dan kongo tetra menyukai suhu air berkisar antara 22°-25° C. Kongo tetra  membutuhkan suhu 26° C untuk pemijahan. Perubahan suhu lebih dari 2° C akan mengakibatkan ikan setres bahkan mati, Suhu yang rendah dapat ditingkatkan dengan pemanas air " Waterheater " . Sedangkan suhu yang tinggi dapat diturunkan dengan pemberian peneduh.


2. DERAJAT KEASAMAN

Derajat keasaman atau pH air merupakan persentase logaritma negatif dari konsentrasi ion hidrogen dalam setiap liter air. Nilai derajat keasaman berkisar 1-14.

Air disebut asam kalau nilai pH-nya dibawah 7, disebut basa atau alkali kalu nilainya di atas 7 dan disebut netral kalau nilainya 7.

Untuk rainbow pH yang di sukai antara 6-8, sedangkan kongo tetra antara 5-7. Nilai pH yang akurat dapat diketahui dengan menggunakan 1 tetes bromothymol blue dalam 20 tetes air dan dibiarkan hingga airnya berubah warna. Air yang berwarna hijau berarti netral, kuning berarti asam, dan biru berarti basa.


3. KANDUNGAN OKSIGEN

Kandungan oksigen ( Dissolved Oxygen/DO ) dalam air umumnya berasal dari udara dan hasil fotosintesis tanaman air.

Perairan yang terdapat vegetasi air atau tanaman air dan permukaan danau umumnya memiliki kandungan oksigen yang tinggi, yaitu berkisar 6-8 mg/I.

Kandungan oksigen terlarut yang rendah dapat ditingkatkan dengan pemberian aerator atau pompa air.


4. KEKERUHAN AIR

Air yang keruh menandakan banyak partikel yang larut di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya sistem pernapasan ikan dan penyerapan oksigen ke dalam air.

Ikan hias rainbow dan Ikan hias kongo tetra sangat peka terhadap kekeruhan air sehingga kejernihan air perlu diperhatikan.


5. KESADAHAN AIR

Nilai kesadahan total air merupakan gambaran besarnya kandungan unsur mineral kalsium dan megnesium yang dinyatakan sebagai kalsium karbonat (CaCo3). 

Kesadahan air mengalir agak tinggi karena adanya mineral yang terlarut akibat gerusan air yang melalui tanah dan bebatuan. Semakin tinggi kesadahan air maka pH air akan semakin tinggi.

Tinngi rendahnya kesadahan air dapat diukur secara sederhana: cuci tangan yang sudah diberi sabun dengan air yang akan di ukur. Bila masih banyak busa dan tangan terasa licin, air tersebut adalah air lunak, kesadahannya rendah. Bila hanya ada sedikit busa dan tangan terasa kasat, air tersebut adalah air sadah.

B. SUMBER AIR

Air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan hias rainbow dan ikan hias kongo tetra dapat bersumber dari air sumur, air sungai, dan air leding.


1. AIR SUMUR.

Air ini umumnya mengandung jasad-jasad renik yang mungkin dapat mengganggu kesehatan ikan. Untuk itu perlu di endapkan selama 24 jam.

Namun kualitas air sumur masih bergantung pada lokasi sumur tersebut digali.


2. AIR SUNGAI

Air sungai pada umumnya keruh, sehingga harus diberi perlakuan tertentu untuk mengurangi kekeruhan. Kekeruhan air dapat dikurangi dengan cara di endapkan, baik secara alami, kimiawi, maupun biologis.


A. Pengendapan air secara alami
Pengendapan air secara alami sangat mudah dilakukan karena air hanya dibiarkan mengendap sendiri. Namun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengendapkan air, yaitu lebih dari 60 jam.

Dan hasilnya pun kurang jernih karena masih mengandung partikel-partikel halus yang bersifat koloid sehingga tidak dapat diendapkan.

B. Pengendapan secara kimiawi
Nasution (1987) telah melakukan pengamatan cara penjernihan air sungai dengan meggunakan alumunium sulfat ( AI2S04) atau biasa disebut tawas.

Dosis tawas untuk menjernihkan satu liter air adalah 25 mg dengan waktu hanya 20 jam.

C. Pengendapan secara biologis
Selain dengan cara kimiawi, pengendapan air sungai dapat dipercepat secara biologis. Walaupun dikatakan cepat, waktu yang dibutuhkan untuk menjernihkan air sungai adalah 60 jam.

Dikatakan secara biologis karena bahan yang digunakan berupa tanaman air seperti eceng gondok dan ganggang atau hydrilla. Penetralan patrikel dalam air tersebut akibat fotosintesis tanaman air yang melepaskan muatan ion positif hidrogen ke dalam air.

Proses ini sangat bergantung dari adanya sinar matahari.


3. AIR LEDING

Air leding atau air pam mengandung klorin. Klorin merupakan bahan yang dapat merusak organ luar ikan yang mengalami kontak langsung dengan air.

Kandungan klorin dalam air dikatakan tinggi apabila ada bau seperti bau bahan pemutih pakaian. Cara yang cukup naik untuk menetralkan klorin adalah dengan menggunakan tiosulfat. Namun dosis tiosolfat harus sesuai dengan kadar sisa klorin yang ada dalam air leding.

Cara lain untuk mengurangi kadar klorin ialah dengan pengendapan selama 48 jam dalam bak penampungan seperti tong atau drum. Dengan pengendapan secara perlahan, kandungan klorin akan terlepas ke udara.

usaha budidaya ikan hias rainbow dan ikan hias kongo tetra membutuhkan air siap pakai dalam jumlah banyak. untuk itu pengelolaan air sangat dianjurkan. Cara untuk mendapatkan air bersih yang banyak adalah  dengan resirkulasi.

Baca juga artikel selanjutnya " Tentang Sarana pemijahan ikan hias rainbow dan kongo tetra "

Artikel Terkait