Penulis 
Morfologi Dan Jenis Ikan Rainbow Dan Kongo Tetra
1. Ikan Hias Rainbow
Rainbow tergolong famili Melanotaeniidae yang terdiri dari enam genus yaitu:
- Chilatherina
- Glossolepis
- Iriatherina
- Milanotaenia
- Rhadinocentrus
- Cairnsichtys
Jenis-jenis ikan hias rainbow di antaranya sebagai berikut:
A. Ikan Hias Rainbow Merah
Di daerah asalnya Papua, ikan hias rainbow merah " Glossolepis incisus " sering juga disebut Kashado yang berarti penyakit jamur berwarna keputihan. Ikan yang memiliki nama dagang Red Rainbow Fish ini memiliki bentuk tubuh yang pipih dan bersirip punggung ganda.
Panjang tubuh pejantannya mencapai 12 cm dan betinanya mencapai 10 cm. Tubuh ikan jantan berwarna merah terang dan betina memiliki warna merah pucat.
Terdapat warna keperakan di kedua sisi bagian tengah tubuh. Warna siripnya kemerahan atau hijau jingga. Penampilan ikan hias rainbow akan lebih cantik saat menjelang masa pemijahan.
B. Ikan Hias Rainbow Sulawesi
Ikan Hias Rainbow Sulawesi " Telmatherina Ladigesi " memiliki nama dagang " Celebes Sail Fish . Bentuk tubuh yang dimiliki ikan ini pipih agak memanjang.
Warna dasar tubuhnya kuning zaitun, ada garis mendatar warna hijau biru pelangi menyusur dari tutup insang hingga ke batang ekor. Jari-jari sirip bagian depan berbentuk oval dan sirip punggung kedua ikan jantan memanjang dan terpisah dari bagian sirip lainnya dengan ukuran yang lebih panjang dan warna hitam di bagian tepi.
Sirip dada berwarna transparan dengan hiasan bintik-bintik putih seperti susu. Pada masing-masing cuping sirip ekor, terdapat garis memanjang berwarna hitam.
Sirip ekor berbentuk cagak dengan bagian tengahnya membentuk gunting yang siap memotong. Pada sirip ekor ini pun terdapat dua bagian warna yang mencolok, bagian dasar yang dikelilingi warna kuning. Panjang bahu ikan ini mencapai 7-8 cm.
C. Ikan Hias Rainbow Markuloci
Ikan Hias Rainbow Markuloci " Melanotaenia Macullochi " di pasar international dikenal dengan nama " Maculloch"s Rainbow Fish " Bentuk tubuhnya pipih agak memanjang, memiliki sirip punggung ganda dengan sirip kedua lebih besar dibandingkan dengan sirip pertama.
Sirip punggung dan sirip anal sangat cantik dengan warna dasar kehijauan yang diikuti warna merah kekuningan pada tepinya. Sirip ekor berwarna merah cerah, tubuhnya berwarna dasar keperakan dengan warna gelap metalik, bagian punggung kecokelatan dan perut kekuningan, di tubuhnya terdapat garis-garis memanjang hirizontal berwarna cokelat kemerahan. Panjang bahu tubuh ikan ini mencapai 6 cm.
Masih banyak lagi jenis ikan hias raimbow yang ada dan dapat dibandingkan dengan mudah. Semua jenis ikan tersebut bernilai ekspor.
2. Ikan Hias Kongo Tetra
Ikan Hias Kongo Tetra atau Kongo Salem termasuk dalam ordo Ostario Physoidei dan famili Characidae. Sebagian ikan hias ini di kategorikan dalam kelompok Caracius yang mempunyai gigi atau bergerigi seperti ikan Piranha.
Beberapa jenis ikan hias kongo tetra bersirip sangat kecil di bagian belakang antara sirip punggung dan sirip ekor, sirip tersebut disebut juga Adiposefin, Yaitu sirip lunak yang berupa sembulan kulit dibelakang sirip punggung yang serupa dengan selaput tebal dan berlemak.
Ikan hias kongo tetra mempunyai sirip punggung, sirip ekor, sirip anal, dan adiposefin, masing-masing satu buah serta sirip perut dan sirip dada, masing-masing dua buah. Sirip dada terletak hampir dibagian bawah tutup insang. Hampir semua jenis ikan dalam kelompok Caracius ini bersisik.
Sementara ada jenis yang bergigi saja atau ber-adiposefin saja serta ada yang memiliki gigi maupun adiposefin.
Ada dua jenis ikan hias kongo tetra yang sudah dikenal mempunyai warna dan bentuk tubuh menarik yaitu :
- A. Phenacogrammus interruptus yang berwarna hijau keperakan.
- B. Micralestes acutidens yang berwarna kuning menyala
Kedua jenis ikan tersebut sangat digemari masyarakat sehingga peternak berlomba-lomba mencari cara untuk membududayakannya.
Namun dibanding Phenacogrammus interruptus, Micralestes acutidens sedikit lebih sulit untuk di budidyakan. Hal inikarena ekor Micralestes acutidens mudah sobek sehingga sangat sulit mendapatkan ikan yang utuh, padahal keutuhan anggota tubuh merupakan syarat dalam perdagangan.
Baca juga artikel selanjutnya mengenai " Air untuk pemeliharaan ikan hias "