Breaking News
Loading...

Friday, 17 March 2017

Pemasaran Ikan Hias Rainbow Dan Kongo Tetra


Pemasaran - Usaha pemeliharaan ikan berhasil apabila hasil dari pembesaran sudah laku terjual di pasaran. Pemasaran ini berkaitan erat dengan pengangkutan/pengiriman. Oleh karena itu, persiapan pengiriman ikan harus secermat mungkin.

Proses persiapan ini di mulai dari pengkarantinaan, pemasaran, pengemasan, dan pengangkutan. Agar biaya angkut menjadi lebih murah, sebaiknya ikan dimasukkan sebanyak mungkin dalam wadah angku. Bukan berarti tidak ada batasan jumlahnya, tetapi jumlah ikan tergantung dari lama pengangkutan dan ukuran ikan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pengangkutan ikan baik jarak dekat maupun jarak jauh.


A. TEMPAT ANGKUT

Tempat angkut merupakan tempat tinggal ikan selama pengangkutan.

1. TEMPAT ANGKUT JARAK JAUH

Pada umumnya tempat angkut untuk jarak jauh terdiri dari tiga lapisan, yaitu kantong plastik polietilen (PE), sterofoam, dan kardus.

Lapisan pertama berupa plastik PE, dibuat rangkap dua, setiap ujung bagian bawah plastik diikat agar tidak membentuk sudut, mencegah kebocoran, dan menghindari ikan terperangkap di sudut. Posisi plastik tersebut dibalik, selanjutnya diisi air, ikan, dan oksigen.

Perbandingan air dan oksigen adalah 1:2. Plastik dikemas dalam sterefoam, tempat ini sangat efektif untuk menahan pengaruh cuaca dari luar dan mampu mempertahankan suhu di dalamnya agar tetap rendah. Sterofoam yang biasa digunakan berukuran 45 cm x 45 cm x 24 cm dengan bobot sekitar 12-18 kg tergantung pada ukuran ikan.

Lalu sterofoam yang berisi kantong plastik dimasukkan ke dalam kardus. Kardus ini berfungsi sebagai tempat menuliskan nama dan alamat pengirim dan penerima serta spesifikasi ikan.

Pengangkut jarak jauh umumnya menggunakan pesawat udara, ini disebabkan karena ikan yang diangkut merupakan benda hidup yang harus tetap hidup hingga di tempat tujuan. Jadi, dibutuhkan alat pengangkutan yang cepat.

Dalam pengangkutan ikan yang menggunakan pesawat telah ditetapkan aturan mengenai tempat angkut dan cara pengemasannya.

Selama dalam pengangkutan, usahakan udara dan airnya sejuk agar ikan merasa lebih nyaman dan aktivitasnya berkurang. caranya ialah dengan memasukkan 3-4 buah es dan dijaga agar jangan sampai meleleh.

Selain cara di atas, ada cara pengangkutan agar ikan tetap sehat dan segar, yaitu dimasukkan dalam bahan yang dapat menimbulkan efek ketenangan. Disiapkan pula antibiotika untuk mengobati luka gores saat ikan dipindahkan serta bahan pengikat amoniak hasil buangan ikan.

Bahan-bahan tersebut dapat dibeli di pasaran. Bahan tersebut bermanfaat untuk pengangkutan ikan hias. Ini disebabkan karena lebih menjamin ketahanan hidup ikan selama pengangkutan. Pemakaian bahan tersebut juga dapat menekan biaya angkut karena jumlah ikan yang dapat diangkut lebih banyak.


2. TEMPAT ANGKUT JARAK DEKAT

Sterofoam dan kantung plastik juga digunakan pada pengangkutan jarak dekat agar kondisi ikan tetap segar dan sehat sampai ditempat tujuan. Hal ini disebabkan suhu air dalam kantong plastik tidakakan terlalu berfluktuasi.

Oksigen untuk setiap kantung plastik juga sangat diperlukan, hanya saja perbandingan antara air dengan oksigen untuk jarak dekat ini dapat diperkecil, yaitu 1:1,5. Oleh karena waktu angkutnya cepat, jumlah ikan dalam setiap kantung dapat ditingkatkan. Sementara kapasitas ikan yang dapat ditampung dalam pengemasan pun meningkat.


B. WAKTU TEMPUH

Waktu tempuh pengangkutan merupakan waktu yang dibutuhkan sejak pengemasan hingga ikan sampai di tempat tujuan. Waktu tempuh perlu diperhitungkan karena sangat menentukan jumlah ikan yang akan dikemas, volume air yang dibutuhkan, dan volume oksigen.

Perbandingan air dan oksigen adalah 1:2 untuk setiap kantung plastik dengan jumlah ikan 800 ekor, tergantung waktu perjalanan.

Agar resiko pengangkutan berkurang sebaiknya dilakukan pengujian pengangkutan sebelum ikan dikirim dalam jumlah banyak. Hal ini penting dilakukan karena biasanya ikan yang diangkut berjumlah banyak. Apabila banyak yang mati, tentu saja yang didapat adalah kerugian.


C. PERLAKUAN DI TEMPAT TUJUAN

Setelah sampai ditempat tujuan biasanya ikan lemah sehingga penanganannya harus hati-hati. Kalau tidak, ikan tersebut bisa mati. Untuk itu ikan perlu diperlakukan sebagai berikut:

  • Masukkan kantung berisi ikan dalam tempat pemeliharaan, penyesuaian suhu air dilakukan selama 15 menit.
  • Buka kantung plastiknya, tetapi jangan langsung dituangkan ke dalam tempat pemeliharaan.
  • Masukkan air dari tempat pemeliharaan secara perlahan ke kantung.
  • Lepaskan ikan bila sudah tampak aktif.
  • Segera berikan pakan sedikit demi sedikit bila ikan sudah pulih yang ditandai dengan gerakan tubuh dan tutup insang yang sudah normal dan tidak terengah-engah.

ANALISA USAHA

Analisa usaha diperlukan untuk mengetahui gambaran besarnya keuntungan yang akan diperoleh daru suatu jenis usaha.

Berikut ini saya akan memberikan contoh analisa usaha dalam skala kecil. Analisa usaha dalam skala kecil yang dilakukan selama 4 bulan sebagai berikut:

A. Biaya Investasi
1. Akuarium Pembesaran Ukuran 100cm x 50cm x 50cm sebanyak 5 unit.
@Rp. 75.000,00 = Rp 375.000,00

2. Akuarium untuk pemindahan ikan 2 unit.
@Rp. 50.000,00 = 100.000,00

3. Aerator 5 unit.
@Rp. 15.000,00 = Rp.75.000,00

Jumlah = Rp. 550.000,00


B. Biaya Operasional
 1. Benih 1500 ekor
@Rp. 250,00 = Rp. 375.000,00

2. Pakan Perbulan
Rp. 50.000,00 - Selama 4 bulan = 200.000,00

3. Obat-obatan
Rp. 100.000,00

4. Perlengkapan lain
Rp. 100.000,00
Jumlah = Rp. 775.000,00


C. Pendapatan yang dihasilkan 1.125 ekor dengan harga per ekor Rp. 3.500,00.
Pendapatan setiap satu kali panen (4 bulan)
=Rp. 1.125 x Rp. 3.500,00 = Rp. 3.937.500,00


D. Keuntungan
= Pendapatan - (Biaya investasi + biaya operasional)
= Rp. 3.937.500,00 - (Rp. 550.000,00 + Rp. 775.00,00)
= Rp. 3.937.500,00 - Rp. 1.325.000,00
= Rp. 2.612.500,00


KETERANGAN

Analisis usaha di atas dilakukan pada pembesaran pertama kali, untuk pembesaran berikutnya sudah tidak memakai biaya investasi lagi karena peralatan pada pembesaran pertama masih dapat digunakan selama 4-6 tahun ke depan.

Dengan demikian untuk pembesaran berikutnya keuntungan akan lebih meningkat.

Artikel Terkait