Pemilihan Benih dipilih untuk dibesarkan adalah benih yang baik dan sehat. Ciri-ciri benih yang baik dan sehat adalah gerakannya gesit, tubuh tidak cacat dan warnanya cerah.
Untuk itu, pemilihan benih harus dilakukan secara hati-hati dengan memakai serok halus, selanjutnya ikan yang dipilih dikelompokan menurut ukurannya agar pertumbuhannya seragam.
Ikan yang masih benih belum bisa dibedakan jenis kelaminnya. Untuk itu semua benih harus dipelihara sampai berukuran 1 inci sebab pada ukuran ini perbedaan jenis kelamin sudah dapat dilihat. Berdasarkan hasil penelitian, adanya hormon tertosteron dapat membuktikan ikan berjenis kelamin jantan.
Untuk itu kita perlu memberikan perlakuan khusus untuk benih tersebut.
A. PERLAKUAN KHUSUS DAN PEMASUKKAN BENIH
Untuk menjaga kondisi tubuh dan lingkungan hidup agar ikan tetap sehat dan tidak ada kendala yang dapat mengganggu pertumbuhannya, ikan perlu diberi perlakuan khusus. Hal itu harus dilakukan secara rutin selama ikan dalam masa pembesaran agar hasilnya lebih efektif.
1. PERLAKUAN KHUSUS
Perlakuan khusus dilakukan dengan cara perendaman dalam larutan obat seperti kalium permanganat atau PK, formalin, dan malachit green. Dosis obat PK 4-6 mg / liter air dengan lama perendaman 5-10 menit. Untuk pemakaian formalin, dosis yang disarankan adalah 5 mg / liter air.
2. PEMASUKAN BENIH
Setelah diberi perlakuan khusus, ikan dapat dimasukkan ke dalam wadah pembesaran dengan kepadatan 5-7 ekor per liter air.
Waktu penebaran sebaiknya pada pagi hari karena suhu airnya masih stabil. Penebarannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati, benih tersebut tidak boleh hanya dituangkan begitu saja ke dalam wadah, melainkan harus diadaptasikan terlebih dahulu.
Pengadaptasian dilakukan dengan cara merendam wadah yang berisi benih dalam wadah pembesaran selama minimal 15 menit. Selanjutnya ke dalam wadah berisi benih dituangkan air yang berasal dari wadah pembesaran sedikit demi sedikit.
Dengan cara ini kondisi air yang berada dalam kedua wadah akan berangsur-angsur menjadi sama. Setelah kondisi air menjadi sama, wadah berisi benih secara perlahan dimiringkan atau ditenggelamkan, hal ini dilakukan agar benih keluar dari wadahnya menuju wadah pembesaran.
3. PEMBERIAN PAKAN
Agar benih yang ditebarkan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik diperlukan makanan tambahan. Pakan merupakan kebutuhan pokok ikan untuk kelangsungan hidupnya. Untuk itu kualitas pakan harrus selalu diperhatikan agar ikan dapat cepat tumbuh dan menampilkan warna-warna yang menarik.
Frekuensi pemberian pakan yang ideal adalah dua kali sehari dengan porsi disesuaikan dengan jumlah dan bobot total ikan yang ditebar. Sebagai contoh, di dalam bak pembesaran ditebar 4000 ekor ikan dengan bobot rata-rata 2,5 gram / ekor sehingga bobot totalnya menjadi 10.000 gram atau 10 kg.
Oleh karena porsi pakan berkisar 5-10 % bobot total maka setiap hari diperlukan sebanyak 0,5-1 kg pakan. Dengan demikian jumlah pakan untuk setiap hari pemberian adalah 125-250 gram.
Saat pemberian pakan, pertumbuhan ikan harus terus dipantau minimal dua minggu sekali. Hal ini untuk melihat pertumbuhan bobotnya, berdasarkan data pertumbuhan tersebut maka dapat dinilai perkembangan ikan dan gambaran tentang kondisi ikan.
B. MEMPERTAHANKAN KUALITAS AIR
Kuantitas dan kualitas air sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhan ikan. Bila air dalam bak pembesaran berkurang, penambahan air harus segera dilakukan, sementara bila kualitasnya menurun air harus segera diganti.
Jumlah air yang diganti bisa saja mencapai 100%, tergantung dengan kondisi air. Kualitas air yang menurun ditandai dengan warna air yang menjadi keruh, gerakan ikan menjadi kurang gesit, dan nafsu makan ikan menurun.
Penambahan air harus dilakukan secara hati-hati. Kondisi air yang akan ditambahkan harus sesuai dengan air dalam bak pembesaran. Untuk itu kondisi air terutama suhu air perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah pembesaran.
Bila kondisi air sudah sesuai maka pemasukkannya akan lebih mudah, air bisa dialirkan melalui selang atau dengan ember. Debit airnya boleh besar, tetapi jangan sampai menimbulkan gelombang karena ikan akan kaget dan setres.
Dan semua yang kita lakukan dalam pembudidayaan ikan hias rainbow dan kongo tetra tidak luput dari pemasaran yang akan kita lakukan. Untuk itu di artikel selanjutnya akan di bahas mengenai Pemasaran pada ikan hasil pembudidayaan.
Baca juga artikel selanjutnya tentang " Pemasaran ikan hias rainbow dan kongo tetra ".